Tuesday, 6 January 2009

Madu Pramuka

—ingat sehat, ingat madu pramuka—


20 Agustus 1971 adalah tanggal bersejarah dan memunyai arti sangat penting dalam lintasan sejarah perlebahan di Indonesia. Pada tanggal itulah lahir Pusat Apiari Pramuka dari gua garba Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Dengan begitu Pusat Apiari Pramuka merupakan pelopor ternak lebah modern di Indonesia.


Maksud dan tujuan pendirian Pusat Apiari Pramuka adalah sebagai pusat promosi di bidang perlebahan guna mendorong pengembangan, peningkatan, pemanfaatan, dan pelestarian sumberdaya lebah di Indonesia.


Dengan semangat kerja keras, dan ketekunan, pada tahun 1972 Pusat Apiari Pramuka sukses mengembangkan bibit unggul (Apis mellifera). Terhitung kurang dari satu tahun setelah bibit itu didatangkan langsung dari Australia. Sejak tahun 1972 itu pula, ternah lebah madu mulai dikembangkan dalam skala yang lebih luas.


Setelah sukses mengembangkan Apis mellifera, pada tahun 1973 dibentuk tiga unit usaha Apiari Pramuka. Salah satunya di Jawa Tengah. Kegiatan di Unit Jawa Tengah berpusat di wilayah Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang. Di Gringsing, peternakan lebah madu yang dirintis Pusat Apiari Pramuka berkembang dengan baik.


Penamaan Pusat Apiari Pramuka, di kemudian hari diganti menjadi Madu Pramuka.

No comments:

Post a Comment