Thursday, 19 February 2009

Kebutuhan Madu Belum Diimbangi Produksi

BATANG- Data dari Asosiasi Perlebahan Nasional saat ini kebutuhan madu setiap bulannya mencapai 15.000 ton/bulan. Hal ini diungkapkan Ade Rojak, Kepala Kantor Cabang PT Madu Pramuka Cabang Jateng di Batang, baru-baru ini.

Dari kebutuhan sebanyak itu, lanjut dia, para produsen baru bisa menyuplai 10.000 ton/bulan. Sementara perusahan milik Kwartir Nasional Gerakan Pramuka yang dipimpinnya, hanya mampu menyediakan 6 ton/bulan (setara 6.000 botol).

Pemasaran madu dilakukan melalui toko swalayan, apotik, di Kwarda Pramuka Jateng, di Jl Pahlawan, Semarang. Pembeli ada yang langsung datang ke tempat kantornya, Jl Raya Kutosari, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang.

Ia mengatakan untuk menghasilkan 6.000 botol diperlukan sejumlah lebah yang mendiami 5.000 koloni (stup/kotak). Saat ini, petani lebah binaannya ada 150 orang, yang masing-masing peternak memiliki 30-35 stup. Mereka tersebar di berbagi daerah yang potensial dengan tanaman randu, kelengkeng, rambutan, durian, dan karet.

Menurutnya pakan menjadi salah satu kesulitan yang dihadapai dalam budidaya lebah. Sebab, tanaman kapuk randu yang bunganya potensial untuk pakan populasinya sudah menurun.

Melihat pangsa pasar yang baiki itu, PT Madu Pramuka yang berkantor pusat di Komplek Widya Mandala Krida Bhakti Pramuka (Wiladatika) Cibubur, Jakarta Timur, membuka pelatihan.

Kabid Agribisnis Badan Bimbingan Massal Ketahanan Pangan (BBMKP) Jateng Agus Wariyanto, mengatakan, kesulitan pakan lebah akan diatasi melalui peningkatan populasi tanaman kapuk randu.

Sumber. Suara Merdeka, Selasa (18/42006)

Monday, 9 February 2009

Manfaat Royal Jelly

Selain madu, lebah juga menghasilkan royal jelly. Royal jelly dapat dikonsumsi langsung dalam bentuk jelli atau dicampur dengan madu. Sebagaimana madu, royal jelli juga memberikan banyak manfaat buat kesehatan dan kebugaran tubuh kita. Di antaranya:
  1. Meningkatkan daya tahan tubuh
  2. Meningkatkan produksi hormon
  3. Menyuburkan peranakan
  4. Menyembuhkan darah tinggi/darah rendah
  5. Memperlancar urine
  6. Memperkuat fungsi ginjal
  7. Menyembuhkan sakit pinggang
  8. Mempercepat penyembuhan luka operasi
  9. Mengendurkan bagian syaraf yang tegang
  10. Menyembuhkan organ tubuh yang rusak
  11. Menghilangkan rasa letih yang berkepanjangan
  12. Memperlancar fungsi otak
  13. Dapat dikonsumsi penderita Diabetes

Dosis Konsumsi Madu

Untuk mendapatkan khasiat dan manfaat dari MADU,
dalam mengkonsumsi sebaiknya menggunakan takaran
yang direkomendasikan.


Yang Dihasilkan oleh Lebah Madu

Seperti telah kita ketahui, MADU dapat dihasilkan secara spesifik berdasarkan sumber nektar bunga. Hasil penelitian para ahli yang dipadukan dengan pengalaman langsung dari konsumen dan masyarakat penggemar MADU, setiap jenis MADU dari sumber nektar yang berbeda tersebut, ternyata memiliki manfaat dan khasiat yang berbeda pula. Walaupun demikian secara umum khasiat dan manfaat MADU tersebut hampir sama.

Adapun jenis-jenis MADU dan produk yang dihasilkan lebah madu adalah:
  1. Madu Bunga Kapuk Randu
  2. Madu Karet
  3. Madu Bunga Kopi
  4. Madu Bunga Kelengkeng/Sonokeling
  5. Madu Bunga Durian
  6. Madu Bunga Rambutan
  7. Madu Bunga Apel/Jambu Air
  8. Madu Bunga Mangga
  9. Madu Bunga Kaliandra
  10. Madu Lokal/Madu Multi Flora/Madu Hutan
  11. Madu Bunga Mahoni/Bunga Jambu Mente
  12. Madu Polen (Madu + Tepung Sari Bunga)
  13. Madu Super (Madu + Tepung Sari Bunga + Royal Jelly)
  14. Royal Jelly
  15. Tepung Sari Bunga (Bee Pollen)
  16. Propolis

Thursday, 29 January 2009

Belajar Manajemen dari Lebah Madu

Ada banyak hal yang dapat kita pelajari dari lebah madu. Baik ia sebagai individu maupun koloni. Sebagai individu, lebah tidak akan pernah menyerang (menyengat) jika tidak diganggu. Ini mengisyaratkan kepada kita untuk tidak berlaku pengecut. Musuh tidak dicari. Tapi kalau sudah disalahi, langkah kaki tak akan pernah mundur, meskipun satu kali.

Lebah madu makan dari sesuatu yang baik-baik, yaitu nektar bunga. Yang dikeluarkan pun sesuatu yang baik, yaitu madu. Ini menggambarkan kepada kita tentang pentingnya memakan makanan (input) yang halal dan sehat. Sehingga energi atau tenaga yang dihasilkan dari makanan itu menghasilkan aktivitas yang memunyai manfaat (output), baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Sebagai koloni, lebah mengajarkan kepada kita untuk memunyai karakter limpah. Bekerja keras, hasil yang didapat sebagian besar diberikan kepada orang lain. Sedangkan untuk dirinya sendiri hanya secukupnya saja. Tidak berlebihan.

Adanya pembagian kerja, dari mulai lebah pekerja, lebah prajurit atau pengawal, lebah ratu, pencari sumber nektar, pencari nektar, itu semua menjelaskan dengan gamblang kepada kita bahwa dalam sebuah organisasi sosial maupun bisnis (perusahaan), pembagian kerja (job description) sangatlah penting. Dengan pembagian kerja yang jelas, perselisihan atau tumpang tindih wewenang tidak akan pernah terjadi. Semua akan berjalan dengan lancar, teratur, akurat, efektif, dan efisien. Kondisi demikian tentu sangat dibutuhkan demi mewujudkan tujuan organisasi.

Tak dapat disangkal lagi, lebah madu merupakan inspirasi buat gaya manajemen modern sekarang ini. Itu sebab, lebah madu sering dijadikan ikon perusahaan untuk menunjukkan nilai-nilai positif: produktivitas, terukur, terpercaya, akurat, penuh manfaat, dan well organized.


Thursday, 22 January 2009

Penyerbukan oleh Lebah, Produktivitas Naik sampai 1000 persen!


Tanaman, baik bunga maupun buah untuk berkembang memerlukan proses penyerbukan atau polinasi. Yaitu bertemunya serbuk bunga dengan putik. Proses penyerbukan bisa berlangsung melalui bantuan manusia, serangga (diantaranya lebah) dan angin. Sekitar 73 persen tanaman memerlukan bantuan serangga untuk polinasi. 21 persen di antaranya dilakukan oleh lebah.

Berdasarkan penelitian, polinasi yang dilakukan lebah, dapat menigkatkan produktivitas tanaman, khususnya buah secara sangat berarti. Angka kisarannya antara 25% s.d. 1000%. Seperti yang terlihat dalam tabel di atas. Itu sebab, di luar negeri, para peternak lebah sering diundang oleh pemilik perkebunan untuk membantu proses polinasi. Dan atas jasa yang diberikan tersebut, para peternak mendapatkan uang sewa dari pemilik lahan.

Usir Jerawat dengan Madu

Tahukah Anda bahwa masker madu bermanfaat untuk mengusir jerawat?

Madu mengandung anti bakteri yang dapat menjadi pembunuh kuman dan menghilangkan jerawat kecil. Bagaimana menyiapkan masker madu anti jerawat di rumah? Coba saja langkah berikut.

Siapkan 1 buah apel segar berukuran sedang, kemudian parutlah.
Siapkan 5 sendok makan madu.

Lalu campurkan parutan apel dengan madu sebagai masker. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, pertama bersihkan wajah dengan waslap yang telah dibasahi dengan air hangat untuk membuka pori-pori kulit wajah Anda. Setelah itu oleskan masker buatan Anda tadi ke seluruh wajah dan diamkan selama 10 menit. Lalu bersihkan sisa masker dengan membasuhkan air hangat ke wajah. Kemudian dilanjutkan dengan air dingin untuk menutup kembali pori-pori Anda.

Aplikasikan masker anti-acne ini 2 kali dalam seminggu. Hasilnya kulit lebih bersinar, noda bekas jerawat tidak akan menganggu Anda lagi.

(Ferry Christianto, Wanita Indonesia, 969/2008)

Monday, 12 January 2009

The Bee, Sentinel of The Environment


Madu lebah dan lebah madu selama ini aktivitasnya lebih sering dipahami sekadar jualan. Padahal lebih jauh dari itu, komunitas lebah madu juga hidup, tumbuh dan berkembang. Baik di tingkat nasional maupun internasional. Pertemuan antara bee keepers se-dunia secara rutin digelar tiap tahun.

Seperti foto yang nampak di atas. Saya (bertopi) dan Dirut PT. Madu Pramuka, H. Wawan Darmawan, SE, MBA tengah menghadiri pertemuan The 9th Asian Apicultural Association Conference di Cina, 31 Oktober s.d. 5 November 2008 silam. Selanjutnya, tahun ini (2009), pertemuan komunitas lebah madu dunia (apimondia) akan dihelat di Perancis, dengan tema besar The Bee, Sentinel of The Environment.

Kandungan Zat Penting dalam Madu

Berdasarkan penelitian, paling sedikit terdapat 70 macam zat penting yang dikandung oleh madu yang amat berguna bagi kesehatan, dianaranya: zat gula alami, enzim, vitamin, zat-zat loga (kalsium, potasium, zat besi, fosfor, kobalt, mangaan), protein, dan asam, biostimulator, serta wangi-wangian. Zat penting tersebut menurut kategorisasinya dikelompokkan menjadi:

  1. Sumber zat gula alami (15 macam zat gula)
  2. Enzim (amilase, intrase, proxidase, catalase, lipase) zat-zat ini berguna dalam membantu proses percernaan.
  3. Vitamin (B1, B2, B3, B5, B6, C, K, E, beberapa antibiotik). Kadar masing-masing vitamin memang tidak terlalu banyak. Namun amat berguna bagi tubuh. Sebab madu adalah medium istimewa untuk menjaganya.
  4. Protein adan asam, biostimulator, serta wangi-wangian
  5. Zat-zat logam (kalsium, protosium, zat besi, fosfor, kobalt, mangaan, dll) zat logam ini amat penting bagi tubuh.

Madu, Asupan Gizi untuk Anak

“Madu adalah bahan makanan alami yang tidak mengalami perubahan. Ia terdiri dari dua macam zat gula utama dan termasuk zat gula yang paling mudah dicerna dan cocok untuk tubuh.”


Demikian bunyi karangan ilmiah berjudul Penggunaan madu sebagai bahan karbohidrat dalam pemberian Makanan Bergizi Bagi anak-Anak dalam majalah Journal of Pediatric (majalah kedokteran bagi anak-anak), San Lewis, Oktober 1939 nomor 13, halaman 465-473, ditulis oleh Dr. F.W. Schultz dan Dr. F.M. Knott.

Adapun ukuran yang paling baik dalam menggunakan madu sebagai makanan yang bergizi bagi anak-anak yang masih menyusu adalah dua sendok kecil (sendok teh) untuk 200-250ml susu)

Namun apabila anak sulit berak maka ukuran madu tersebut hendaknya ditambah setengah sendok lagi. Tetapi bila anak dalam keadaan murus maka madu dikurangi setengah sendok. Konsumsi satu atau dua sendok teh bisa dicampur delapan ons campuran makanan. Jika bayi muntah tingkatkan jumlah madu setengah sendok teh lagi, sedang jika pencernaan terganggu kurangi setengah sendok teh.

Anak-anak yang masih menyusu hendaknya diberi tambahan madu sebagai makanan yang bergizi, maka buah hati kita akan jarang sekali mengalami penyakit murus atau disentri. Sebab kecepatan penyerapan madu tidak akan menjadikan kerusakan dalam perut besar atau terjadi fermentasi di dalamnya. Bayi yang diberi madu jarang mengalami kolik atau kekejangan karena cepatnya penyerapan madu mencegah terjadinya fermentasi.

Harus diingat, penggunaan madu bagi anak tetap harus hati-hati. Sebab pada umumnya pencernaan anak amat sensitif. Madu yang akan diberikan harus benar-benar asli dan tidak kadaluarsa. Serta sesuai dengan standar kesehatan resmi (memaki kode produksi resmi yang dikeluarkan instansi terkait, biasanya dinas kesehatan dan dinas industri-perdagangan), terjamin tingkat ke-higienis-annya.

Perlu diketahui, perut bayi dipastikan tidak siap menerima madu yang tidak higienis. Bila demikian, sebaiknya jangan tambahkan madu tersebut dalam makanan, air, dan resep bayi anda. Juga jangan masukkan dot bayi di dalamnya serta jangan diberikan madu tidak higienis sebagai obat.

Madu yang tidak higienis mungkin mengandung spora bakteri yang dapat menyebabkan peracunan bayi. Spora beracun tersebut bisa menimbulkan penyakit gawat yang menyerang sistem syaraf bayi muda di bawah 1 tahun. Spora beracun tersebut pada umumnya ditemukan dalam tanah, debu, dan makan yang tidak dimasak.

Tuesday, 6 January 2009

Gerai Madu Pramuka

Selain di Gringsing, Madu Pramuka juga Dapat Anda peroleh di:

· Jakarta

ISTANA LEBAH

Komplek Wiladatika Cibubur, Jakarta Timur

Telp/Fax. (021) 844 5104, 845 98457, 9225578

· Yogyakarta

ISTANA LEBAH

Jl. Kyai Ahmad Dahlan No. 17 Yogyakarta

Telp. (0274) 782 0667

· Surabaya

ISTANA LEBAH

Jl. Karang Agung No.7 Surabaya

Telp. (031) 829 0417

· Cirebon

ISTANA LEBAH

Jl. Sunan Gunung Jati No. 209A, Klayan, Ceribon

(0231) 236715

· Bandung

ISTANA LEBAH

Jl. Pasir Koja No. 31 Bandung

Telp. (022) 520 3330

· Sukabumi

ISTANA LEBAH

Jl. Raya Sukabumi-Cianjur

Desa Titisan, Kec. Sukalarang, Kab. Sukabumi

Telp. (0266) 264861

· Banten

ISTANA LEBAH

Jl. Pramuka Lingkar Selatan / Cikulur, Serang

Telp. (0254) 228131

Pustaka Perlebahan

Buat Anda yang ingin tahu lebih jauh tentang madu lebah dan lebah madu, berikut ada beberapa judul literatur yang dapat Anda daras.
  • ‘Azzat Muhammad Arif, Abul Fida’ Muhammad, 2002. Obati Dirimu dengan Al-Qur’an. Yogyakarta: Mitra Pustaka.
  • Agus Murtidjo, Bambang, 1991. Memelihara Lebah Madu. Yogyakarta: Kanisius.
  • As-Suyuthiy, Jalaluddin Abdurrahman, 1997. Pengobatan Cara Nabi SAW. Bandung: Pustaka Hidayah.
  • DC. Jarvis M.D., 2002. Khasiat Sari Apel dan Madu. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.
  • Departemen Agama RI, 1995. Al-Qur’an dan Terjemahannya.
  • Dr. Amin Ruwaihah, 2002. Pengobatan dengan Madu. Surabaya: Duta Media.
  • Dr. Sayyid Jamili, Syekh Ibn Qayyim Aljauziyah, 2001. Pengobatan Cara Nabi. Surabaya: Dua Putra Press.
  • Hadiwiyoto, Soewodo, 1978. Pedoman Pemeliharaan Tawon Madu. Jakarta: Pradnya Paramita.
  • Handayani, Dr. Lestari, Maryani, Dra. Herti, 2002. Mengatasi Penyakit pada Anak dengan Ramuan Tradisional. Jakarta: Agromedia Pustaka.
  • Kardjoto, Soerodjotanojo, 1992. Membina Usaha Industri Ternak Lebah Madu Apis Mellifera. Jakarta: Balai Pustaka.
  • Mu’inuddin Chisyty, Syaikh Hakim, 1999. Penyembuhan Cara Sufi. Jakarta: Lentera.
  • Purbaya, J. Rio, 2002. Mengenal dan Memanfaatkan Khasiat Madu Alami. Bandung: Pionir Jaya.
  • Pusat Perlebahan Apiari Pramuka, 2003. Lebah Madu, Cara Beternak dan Pemanfaatannya Jakarta: Penebar Swadaya
  • Sapto Brastokoro, 2002. Ramuan Madu dengan Kayu Manis. Semarang: Omi Press.
  • .............................. , 2003. Madu untuk Anak-Tips Buat Ibu. Semarang: Omi Press.
  • .............................. , 2002. Madu Plus untuk Kebugaran dan Vitalitas. Semarang: Omi Press.
  • .............................., 2003. Beauty and The Bees, Cantik Sesungguhnya dan Perawatan Alami Madu. Semarang: Omi Press.
  • Suriawiria, Unus H., 2000. Madu untuk Kesehatan, Kebugaran, dan Kecantikan. Jakarta: Penerbit Papas Sinar Sinanti.
  • Tim Apiari Pramuka, 2002. Buku Petunjuk Betermak Lebah – Keluarga Lebah (koloni). Jakarta: Pusat Perlebahan Pramuka.
  • Tim Apiari Pramuka, 2002. Sekelumit Informasi dan Manfaat Madu, Bee Pollen, dan Royal Jelly. Jakarta: Pusat Perlebahan Pramuka.
  • Tim Apiari Pramuka, 2002. Pengobatan Alternatif Sengat Lebah (Kultural Api Pacture). Jakarta: Pusat Perlebahan Pramuka.
  • Tim Redaksi Trubus, 1990. Beternak Lebah Madu. Jakarta: Penebar Swadaya.
  • W. Tietze Harald, 2002. Terapi Pepaya Sebuah Bentuk Terapi Makanan yang Aman dan Murah. Jakarta: Prestasi Pustaka Raya.
  • Warisno, 1990. Budidaya Lebah Madu. Yogyakarta: Kanisius.
  • Wijayakusuma, Hembing, 1999. Makanan dan Minuman Atasi Pegal Linu. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
  • Wirakusumah, Emma S. Dra. MSc., 2002. Buah dan Sayur untuk Terapi. Jakarta: Penebar Swadaya.

Uji Kemurnian Madu


Salah satu keraguan yang sering kali muncul ketika orang akan membeli madu, adalah: ”Ini madu asli atau palsu?” Banyak beredar informasi cara membuktikan suatu madu itu asli (murni) atau palsu (tidak murni). Di antaranya:

  • pentol korek yang dicelup ke madu, lantas digeret. Kalau bisa nyala, berarti asli.
  • madu diteteskan ke sehelai kertas tisu. Kalau madu tetap, tidak tembus ke bawah/meleber ke samping, berarti asli.
  • madu dicampur dengan kuning telur, kalau kuning telur jadi matang, jaminan asli
  • madu dicampur dengan air teh. Bila airnya menjadi hitam, maka madu itu asli.

Semua informasi di atas TIDAK BENAR. Madu yang tidak murni pun masih bisa membuat korek api menyala, kertas tisu masih utuh, kuning telur jadi matang, dan air teh menjadi hitam. Lantas berdasarkan apa suatu madu dikatakan murni atau tidak murni?


Bila ingin mengetahui kemurnian madu secara sederhana adalah dengan mengukur kadar air yang terkandung di dalam suatu madu. Kadar air itu diukur menggunakan repraktometer.

Menurut standar perdagangan internasional, yang juga menjadi acuan Madu Pramuka, madu murni paling banyak hanya boleh mengandung air lebih kurang 18% saja (mestinya 17,4%). Karena kalau madu mengandung air lebih dari 18%, madu akan mengalami fermentasi, lalu rusak. Seringkali madu rusak dianggap sebagai madu tidak asli, padahal, bisa saja dia asli, hanya saja rusak!


Caranya, pada ujung repraktometer ditetesi sampel madu yang akan diukur kadar airnya. Setelah ditetesi, langsung bisa dilihat. Kadar air ditunjukkan oleh batas tertinggi warna biru muda yang terdapat di skala metrik. Skala metrik tersaji secara vertikal. Angka terendah terdapat di bagian atas. Semakin ke bawah semakin besar, yang menunjukkan pula semakin tingginya kadar air dalam madu.


Lantas, apakah tiap konsumen harus memunyai repraktometer? Tentu saja tidak. Untuk mengurangi kemungkinan Anda mendapatkan madu palsu atau rusak, belilah madu, langsung dari peternaknya. Atau gerai madu di tingkat pertama. Artinya ia mendapat pasokan madu langsung dari peternaknya.

Wisata Lebah


Tujuan wisata lebah adalah memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat yang ingin mengetahui dan menyaksikan dari A sampai Z proses ternak lebah. Wisatawan akan diajak langsung ke lokasi pengembalaan lebah untuk dapat:

· Menyaksikan proses pemeliharaan lebah madu.

· Menyaksikan proses pemanenan madu, dan royal jelly.

· Merasakan keasyikan ikut terlibat dalam teknis pemanenan madu, dan royal jelly.

· Merasakan sensasi baru saat meminum madu langsung dari potongan sarang lebah.

Masa penen raya madu berlangsung selama bulan Mei, Juni, dan Juli. Di bulan-bulan itulah, Madu Pramuka Cabang Jateng membuka paket Wisata Lebah.

Sebelum menuju ke lokasi pengembalaan, wisatawan akan diajak ke Gedung Istana Lebah di Gringsing, Batang. Istana Lebah merupakan nama gedung tempat Madu Pramuka Cabang Jateng menjual produk-produk perlebahan, mengadakan kursus perlebahan, serta lokasi klinik pengobatan sengatan lebah (Apitherapy).


Di Gedung Istana Lebah, para wisatawan akan diajak untuk:

  • Melihat dan mengenal karakteristik beberapa jenis lebah madu. Yaitu Lebah Unggul (Apis mellifera), Lebah Lokal (Apis cerana), dan Lebah Klanceng (Apis trigona).
  • Menyaksikan film inspiratif tentang keajaiban koloni lebah madu.
  • Melihat proses pengemasan madu (botling).
  • Mencoba pengobatan sengatan lebah (Apitherapy).
  • Tak kalah menariknya, para wisatawan akan memeroleh suvenir perlebahan yang unik, khas, dan beda.

Klinik Pengobatan Sengatan Lebah (Apitherapy)

Berkaitan dengan manfaat sengatan lebah untuk kesehatan, kebetulan Madu Pramuka Cabang Jateng dan Madu Pramuka Pusat, Jakarta pernah kedatangan wartawan majalah INTISARI, I Gede Agung Yudana. Secara khusus mas Gede meliput ihwal sengatan lebah yang mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit itu. Mulai dari penyakit ringan macam migrain alias pusing sebelah, sakit kepala, gampang masuk angin, hingga penyakit kelas berat seperti disfungsi ereksi atawa lemah syahwat, kanker, tumor, dan kencing manis. Liputan tersebut termuat di majalah INTISARI edisi April, 1990 (hlm 154-161). Ingin tahu lebih jauh? Berikut cuplikannya.


Sengatan Lebah, Mengobati atau Meracuni?

Oleh. I Gede Agung Yudana

Sudah lama orang menganggap sengatan lebah bisa menyembuhkan penyakit rematik. Bahkan sekarang sudah ada orang yang membuka praktek pengobatan dengan sengatan lebah untuk berbagai penyakit. Namun, sedemikian hebatkah khasiat racun dari sengatan lebah itu?


Mas, mau mencoba disengat lebah?” tanya staf Museum Perlebahan Pusat Apiari Pramuka (PAP). “Ah engak!” jawab saya. Saya ‘kan datang ke Cibubur ini untuk mengunjungi museum. Saya tidak mau pulang dalam keadaan bengkak-bengkak dan panas dingin.


Tapi ternyata, orang lain yang datang ke tempat itu malah sengaja meminta dirinya disengat lebah. Buat apa?


“Eh, bisa menyembuhkan macam-macam penyakit!” kata beberapa orang dengan yakin. Pusing, tekanan darah tinggi maupun rendah, rematik, sesak napas, kanker mata minus dan bahkan lemah syahwat. Saya jadi penasaran. Saya lihat catatan PAP. Ternyata ada 1.683 orang yang datang minta disengat lebah pada tahun 1988. Tentang kesembuhan pasien, saya tidak memperoleh data yang pasti. Cuma, ada beberapa mantan pasien yang mengirimkan surat tanda terima kasih karena penderitaannya berkurang.


Saya sih jelas tidak kanker, tidak lemah syahwat, tetapi kadang-kadang saya pusing. Bagaimana kalau saya mencoba-coba?


Saya diajak masuk ke ruang penyengatan yang mirip ruang praktek dokter dan dipersilakan membuka baju. Kak Wawan yang berpakaian pramuka itu menjepit seekor lebah dari dalam gelas. Potongan sarang juga ada di sana agar serangga itu betah di dalamnya. Gelas itu ditutup, tapi tidak rapat, supaya lebah tidak kehabisan oksigen.


Setahu saya, orang yang disengat lebah akan demam, pusing, bahkan muntah. “Enggak kok!” kata Kak Wawan.


Lebah yang meronta-ronta di pinset itu dibawa dekat saya dan tiba-tiba cep..., pundak kiri saya terasa nyeri, lebih sakit daripada disuntik. Sekitar lim belas detik kemudian, sengat diangkat dengan pinset tadi. “Satu sengatan belum cukup, Mas!” kata staf Apiari itu. Yah, apa boleh buat. Saya pun merelakan pundak saya yang sebelah lagi untuk disengat.

Badan saya jadi berkeringat. Di sekitar yang disengat terasa sedikit gatal. Beberapa waktu kemudian mengencang. Saya raba ternyata sedikit bengkak. Yang saya rasakan cuma itu.


Madu dan Kunyit

Beberapa hari kemudian saya mengunjungi peternakan lebah di Gringsing, Kabupaten Batang, Jateng (maksudnya Madu Pramuka Cabang Jateng– ar). Saya ingin melihat langsung apa dan bagaimana peternakan lebah itu.


Eh, ternyata PAP di sini sering juga kedatangan pasien untuk berobat. Jadi saya pun menyempatkan diri untuk menemui dua pasien dari Semarang.


Pasien pertama yang saya temui adalah seorang bapak yang tidak bersedia disebut namanya. Pensiunan Departemen Tenaga Kerja ini menderita tumor di perut. Sebenarnya tumor tersebut harus dioperasi. Namun, karena ia juga mengidap penyakit gula, operasi pun dibatalkan. Kemudian ia tertarik pada pengobatan dengan sengatan lebah. Sebeleum bersemangat ria di Istana Lebah, PAP Gringsing, ia sempat menyengatkan diri di Malang selama seminggu.


Di Gringsing, bapak ini disengat seminggu dua kali, kemudian seminggu sekali dan telah datang 37 kali. Yang disengat meliputi sekeliling tumor, di tumornya sendiri, telapak kaki dan lutut bagian belakang. ”Sengatan itu bisa dianggap sebagai suntikan, sedangkan resep ’dokter’nya berupa campuran madu dan kunyit perasan,” katanya. Entah bagaimana prosesnya, konon tumornya menjadi alum (lembek) dan mengecil. Bahkan ia merasa badannya lebih fit.


Pasien kedua adalah Pak Hasrun Harnadi. Jebolan Pertamina yang kini menjadi pengusaha pom bensin ini, berhasil saya temui di areal calon pompa bensinnya di Truko, sekitar 10 km dari Gringsing ke arah Semarang. Bapak ini telah tiga tahun menderita lemah syahwat (impoten). Ia juga menderita rematik.


Menurut pengakuannya, setelah berobat sengatan lebah di Gringsing empat kali, dia merasa lebih kuat. ”Namun sekarang agak lemah lagi, karena kurang rutin ke sana,” tutur bapak berusia 57 tahun ini. Bukan itu saja, ”rematik saya pun jadi sembuh,” ungkapnya.


Dari keterangan tertulis Drs Hartono Hdw., seorang apoteker dari sebuah perusahaan farmasi, saya ketahui racun lebah memang sangat bermanfaat untuk rematik. Bahkan, dapat pula dipakai sebagai obat luar. Dengan sengatan lebah, kulit sekitarnya menjadi merah terasa hangat, karena darah banyak mengalir ke permukaan. Setelah diserap ke dalam tubuh berkat bantuan enzim-enzim dalam racun itu, kelenjar pituitary terangsang untuk menghasilkan hormon ACTH (Adrenal corticotrophic hormone). Hormon ini lalu merangsang cortex adrenal untuk memproduksi hormon kortison lebih banyak. Hormon kortison inilah yang sangat berguna untuk penyakit rematik.[]


Bagaimana? Anda penasaran ingin disengat juga?

Kursus Perlebahan

Tujuan kursus adalah menghasilkan lulusan yang terampil sehingga bisa langsung mempraktikkan materi kursus. Artinya begitu lulus bisa langsung beternak lebah madu. Hal tersebut dimungkinkan karena Madu Pramuka Cabang Jateng juga menyediakan/menjual peralatan dasar untuk beternak lebah madu serta koloni lebah, yang dapat digunakan sebagai modal awal beternak. Kepesertaan kursus perlebahan dapat bersifat individual dan komunal (kelompok). Misalnya dari instansi birokrasi atau korporasi.

Teknis pelaksanaan kursus ditekankan pada tiga aspek. Yaitu aspek afeksi (motivasi), aspek kognisi (pengetahuan), serta aspek psikomotorik (simulasi/praktik langsung ke lapangan). Melalui tiga aspek penekanan itu, lulusan kursus dapat dipastikan, tidak saja memahami tentang bagaimana teknik beternak lebah, dan mengetahui hitung-hitungan ekonominya (analisis usaha), tapi juga memunyai sikap (attitude), dan motivasi yang tinggi untuk mengembangkannya. Beternak lebah madu ia tempatkan sebagai bagian dari upaya menjaga kelestarian dan keseimbangan alam.


Materi Kursus Perlebahan di Madu Pramuka Cabang Jateng

· Pengenalan koloni lebah

· Pengenalan pakan lebah

· Pengenalan peralatan ternak lebah

· Pengenalan hama dan penyakit lebah

· Pemuliabiakan lebah madu

· Pengelolaan koloni lebah

· Pemanenan produk perlebahan

· Penanganan pasca panen


Madu Pramuka Cabang Jateng

Peternakan lebah madu di Gringsing telah dirintis dan dikembangkan oleh Pusat Apiari Pramuka (sekarang Madu Pramuka Pusat) sejak tahun 1973. Berbekal kesabaran dan etos kerja tak kenal lelah selama 12 tahun (1985), Pusat Apiari Pramuka berhasil membangun gedung yang diperuntukkan sebagai Pusat Apiari Pramuka Unit Jawa Tengah (sekarang Madu Pramuka Cabang Jawa Tengah). Gedung bernama ”Istana Lebah” itu betul-betul dibangun dari hasil tetesan madu lebah madu selama duabelas tahun.


Kini, 35 tahun setelah dibentuk, keberadaan Madu Pramuka Cabang Jateng semakin dikenal masyarakat secara luas. Gaungnya tidak hanya terbatas di Jawa Tengah, tapi sudah menasional. Madu Pramuka Cabang Jateng bersama Madu Pramuka Pusat (Jakarta) sering didaulat untuk mengikuti pameran, pelatihan, seminar, dan konferensi baik di tingkat regional, nasional, maupun internasional (apimondia). Terakhir adalah pertemuan The 9th Asian Apicultural Association Conference di Cina, 31 Oktober s.d. 5 November 2008 silam.

Dan yang patut dicatat, Madu Pramuka Cabang Jateng tidak sekadar jualan madu, tapi juga:

  • Mengelola peternakan lebah madu
  • Menjual bibit Lebah Unggul dan Lokal
  • Mengadakan kursus perlebahan / job training
  • Menjual peralatan beternak lebah
  • Klinik pengobatan sengatan lebah (apitherapy)
  • Menyelenggarakan even wisata lebah.


Varian layanan yang demikian beragam dimungkinkan karena Madu Pramuka Cabang Jateng dimanaj oleh para pekerja yang mumpuni. Kami tidak hanya mengusai perlebahan madu dari sisi teknis ternak, tapi juga dari segi pengembangan produk dan jasa turunannya.


Selain itu, dari sisi industrial, Madu Pramuka Cabang Jateng terletak di lokasi yang sangat strategis. Yaitu terletak tidak jauh dari lokasi PT. Perkebunan XVIII Siluwok Sawangan. Sekitar 1 km ke arah barat. Di perkebunan karet, dan kapuk inilah, lebah-lebah madu Madu Pramuka Cabang Jateng diternak dan dikembangkan.


Karena dekat dengan lokasi sumber pasokan produk, harga madu Madu Pramuka Cabang Jateng sangat kompetitif, dengan kualitas yang relatif lebih baik jika dibandingkan dengan madu produk non Madu Pramuka dan pabrikan.

Tentu saja selain perkebunan Siluwok, Madu Pramuka Cabang Jateng juga memunyai daerah-daerah pengembalaan lainnya.


Kelebihan lainnya, Madu Pramuka Cabang Jateng menjual madu dengan pilihan jenis nektar bunga yang beraneka ragam. Mulai dari madu bunga Kapuk, Rambutan, Mangga, Lengkeng, Durian, Jambu Mete, Kaliandra, Kopi, Sonokeling, hingga Karet. Termasuk dua produk andalan, yaitu Royal Jeli, dan Tepung Sari (bee pollen).

Nektar bunga adalah zat manis yang terdapat pada bunga. Terdiri dari air 73-90 persen, zat gula 9-60 persen, dan zat lain-lain 1-2 persen. Untuk menghasilkan 1 Kg madu sang lebah harus mengumpulkan 3-4 Kg nektar bunga, dengan menempuh penerbangan 90.000 s.d. 180.000 kali untuk mengunjungi bunga. Jika setiap penerbangan menempuh jarak 3 km pulang-pergi, maka seluruh jarak perjalanan: 3 x (90.000 s.d. 180.000) km = sekitar 7 x keliling bumi.

Satu hal lagi, yang membuat Madu Pramuka Cabang Jateng unik, khas, dan beda jika dibandingkan dengan gerai madu lainnya, adalah dijualnya pula merchandiser lebah madu. Seperti kaos, topi, boneka, dan buku—sebagai bagian dari upaya mengedukasi pasar, sekaligus memberikan kesan personal dan emosional.


Madu Pramuka Cabang Jateng

produk – penjualan – kesehatan – pelatihan - wisata

ISTANA LEBAH

Jl. Raya Kutosari, Gringsing, Batang, Jawa Tengah, Indonesia

Kode Pos 51281 Telp/Fax: (0294) 641195

Contact person : 081 3256 35006 (Ade Rojak, SE)

http://madupramukacabangjateng.blogspot.com

Email: madupramuka_jateng85@yahoo.com

Toko Buka Senin s.d. Minggu jam 07.00 – 21.00 wib

Kantor Senin s.d. Jumat jam 08.00 – 16.00 wib

Sabtu jam 08.00 – 13.00 wib

Madu Pramuka

—ingat sehat, ingat madu pramuka—


20 Agustus 1971 adalah tanggal bersejarah dan memunyai arti sangat penting dalam lintasan sejarah perlebahan di Indonesia. Pada tanggal itulah lahir Pusat Apiari Pramuka dari gua garba Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Dengan begitu Pusat Apiari Pramuka merupakan pelopor ternak lebah modern di Indonesia.


Maksud dan tujuan pendirian Pusat Apiari Pramuka adalah sebagai pusat promosi di bidang perlebahan guna mendorong pengembangan, peningkatan, pemanfaatan, dan pelestarian sumberdaya lebah di Indonesia.


Dengan semangat kerja keras, dan ketekunan, pada tahun 1972 Pusat Apiari Pramuka sukses mengembangkan bibit unggul (Apis mellifera). Terhitung kurang dari satu tahun setelah bibit itu didatangkan langsung dari Australia. Sejak tahun 1972 itu pula, ternah lebah madu mulai dikembangkan dalam skala yang lebih luas.


Setelah sukses mengembangkan Apis mellifera, pada tahun 1973 dibentuk tiga unit usaha Apiari Pramuka. Salah satunya di Jawa Tengah. Kegiatan di Unit Jawa Tengah berpusat di wilayah Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang. Di Gringsing, peternakan lebah madu yang dirintis Pusat Apiari Pramuka berkembang dengan baik.


Penamaan Pusat Apiari Pramuka, di kemudian hari diganti menjadi Madu Pramuka.